Jalankan Komitmen, PLN Rampungkan 6 Proyek Infrastruktur Kelistrikan di Jawa Timur

Pembangunan proyek kelistrikan di Jawa Timur bukti nyata PLN mendukung aktivitas masyarakat (Foto Dok PLN)

energikita.id – Peningkatan infrastruktur dan sistem ketenagalistrikan Jawa – Bali di tengah pandemic COVID – 19 secara konsisten dilakukan oleh PT PLN (Persero). Hal ini ditunjukan melalui keberhasilan percepatan pembangunan dan pemberian tegangan (energize) pada 6 proyek infrastruktur kelistrikan di Jawa Timur yang telah dicapai pada semester I tahun 2021 lalu, dengan nilai investasi mencapai kurang lebih Rp 1,2 Triliun. Keberhasilan penyelesaian proyek kelistrikan ini akan memperkuat sistem kelistrikan Jawa – Bali, utamanya untuk daerah di Jawa Timur.

General Manager PLN UIP JBTB, Djarot Hutabri EBS, menyampaikan, dengan rampungnya 6 proyek kelistrikan ini sebagai peningkatan terhadap pasokan dan mutu layanan kebutuhan listrik serta dapat meminimalisir potensi pemadaman listrik.

“Melalui penyelesaian 6 proyek kelistrikan di Jawa Timur ini sebagai bentuk nyata PLN dalam mendukung kenyamanan aktivitas masyarakat” ungkap Djarot.

Infrastruktur kelistrikan ini antara lain SUTT 150 kV Paiton – Kraksaan, SUTT 150 kV Kraksaan – Probolinggo , SUTT 150 kV New Kediri – New Tulungagung, SUTT 150 kV New Tulungagung – New Wlingi, GI 150 kV New Tulungagung, GI 150 kV New Wlingi.

Selanjutnya disampaikan oleh Djarot, proyek insfrastruktur kelistrikan ini juga berdampak besar pada sistem perekonomian, karena melalui penyelesaian SUTT dan Gardu Induk Kediri – Tulungagung – Wlingi ini akan mendukung pengoperasian pelanggan premium susu Greenfield, yang terbesar di Asia Tenggara.

“Di era pandemi seperti ini, PLN memastikan pasokan listrik pelanggan aman, sehingga roda perekonomian dapat terus berputar yang sangat berpengaruh pula pada perekonomian masyarakat”, terangnya.

Pihaknya menambahkan, melalui energize pada SUTT 150 kV dan beroperasinya Gardu Induk 150 kV ini, akan membantu peningkatan pasokan daya listrik untuk masyarakat khususnya yang berada di daerah Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Malang, Pasuruan, Blitar dan Kediri.

Dalam pelaksanaan pekerjaan pada masa pandemi, Djarot menegaskan pihaknya akan tetap berkomitmen menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan tetap melaksanakan sesuai prokes ketat yang telah ditetapkan sesuai peraturan pemerintah, termasuk memastikan penggunaan kelengkapan peralatan K3 selama pekerjaan di lapangan berlangsung. Hal ini sebagai upaya perlindungan perusahaan terhadap keamanan anggota perusahaan juga masyarakat umum.(*)